Mayoritas Masyarakat Yakin G20 Berdampak Positif Bagi Indonesia


 Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menemukan fakta terkait pelaksanaan KTT G-20 yang berlangsung di Bali 15-16 November 2022. Dari survei yang dilakukan, mayoritas masyarakat yang mengetahui soal KTT G-20 mempercayai perhelatan dunia tersebut berdampak positif bagi Indonesia.

Sebanyak 55,5 persen responden mempercayai KTT G-20 akan berdampak positif bagi pemulihan ekonomi nasional. Bahkan 18.2% responden sangat percaya KTT G-20 akan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Selain membantu pemulihan ekonomi nasional, mayoritas masyarakat meyakini G-20 akan menarik investor global untuk berinvestasi di Indonesia. Terdapat sebanyak 53,1 persen reseponden meyakini G-29 akan menarik investasi global.

"Dan sekitar 30.3% sangat percaya potensi Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia sehingga semakin menarik minat investasi bagi dunia internasional," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim dikutip dari keterangan pers, Rabu (16/11/2022).

Selain sektor ekonomi, Kennedy mengatakan, KTT G-20 juga akan berdampak positif bagi posisi Indonesia di dunia global. Terdapat sebanyak 53 persen yang cukup percaya dan bahkan sebanyak 34,4 persen responden yang sangat percaya G-20 akan memperkuat pengaruh Indonesia dalam hubungan negara-negara di dunia.

"Keberhasilan penyelenggaraan KTT G-20 ini diyakini oleh mayoritas warga akan memperkuat pengaruh Indonesia di kancah politik global. Oleh karena itu, menjadi penting bagi setiap elemen bangsa yang terkait, untuk mengawal suksesnya perhelatan ini, serta menjaga dan merealisasikan optimisme warga yang sangat tinggi," katanya.

Survei ini dilakukan pada rentang 7 November sampai dengan 12 November 2022, dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD) atau teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Adapun target populasi merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Di dalam populasi nasional, ada sekitar 83 persen yang memenuhi kriteria tersebut.

Jumlah sampel sebanyak 1.207 responden didapat melalui proses pembangkitan nomor seluler secara acak dan proporsional dari setiap provinsi, tervalidasi, dan berhasil diwawancarai. Dengan asumsi simpel random sampling, margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.