Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi dalam waktu dekat. Berdasarkan target pemerintah, KCJB akan mulai beroperasi pada Juni 2023.
Menteri BUMN mengatakan, jika proyek KCJB sudah selesai maka akan menjadi bagian dari sejarah transportasi modern bagi Indonesia.
“Tidak lama lagi kita dapat merasakan Kereta Cepat pertama di Indonesia. Ini bagian dari sejarah transportasi modern bangsa kita,” kata Erick Thohir dalam unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (18/11).
Ia juga mengucapkan syukur, atas peresmian tahap uji coba dinamis megaproyek KCJB yang langsung dilakukan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Alhamdulillah kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan mungkin dilanjutkan ke Surabaya sudah diresmikan (uji coba dinamis) oleh Bapak Presiden Jokowi dan tentu Presiden Tiongkok Xi Jinping,” ucapnya.
Menurutnya, KCJB merupakan kereta cepat pertama di Indonesia yang akan melipat jarak tempuh Jakarta-Bandung menjadi 36-45 menit saja. Erick juga mengatakan KCJB merupakan simbol kerja sama dua negara.
“Dan membuktikan bagaimana kami di BUMN serius membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Khususnya pada hal ini, kita ingin berkontribusi kepada Jawa Barat. Di mana dengan perbaikan logistik dan menyinergikan seluruh aset yang ada di Jawa Barat, bisa memastikan Jawa Barat tetap tumbuh stabil,” jelasnya.
Erick juga menuturkan, dalam pembangunan KCJB pembukaan lapangan pekerjaan adalah tujuan. Ia merinci, pada tahap konstruksi dan persiapan telah menyerap 13 ribu tenaga kerja sementara pada tahap operasional telah menyerap 1.700 tenaga kerja.
“Insyaallah Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah yang dilewati. Dan yang terpenting bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Bismillah, semoga persiapan dilancarkan hingga nanti resmi digunakan,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung di sela pertemuan bilateral keduanya seusai penyelenggaraan KTT G20 Indonesia, di Bali, Rabu (16/11).
Sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden di Bali, Rabu (16/11), dalam kesempatan itu, Jokowi dan Xi menyaksikan secara daring uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung, dari Stasiun Tegalluar, Bandung, menuju Jakarta.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan progres pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,40 persen. Luhut dan pihak National Development and Reform Commission (NDRC) terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan penyelesaian proyek pada pertengahan tahun depan.
“Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini. Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung ini adalah salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative, yang menjadi landmark kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok,” sebut Luhut.
Oleh karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini, baik dalam bentuk dukungan kebijaksanaan dan finansial sesuai ketentuan peraturan di Indonesia.
