Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong lebih banyak lagi produk pertanian Indonesia untuk bisa menembus pasar ekspor, terutama sayuran dan buah-buahan. Ia meyakini produk hortikultura Indonesia punya peluang besar untuk dipasarkan di luar negeri dengan harga yang tinggi.
“Harga durian di Washington Rp 1,5 juta, satu buah. Di sini berapa? Paling Rp 50.000, beda jauh. Makanya yuk tembus (pasar ekspor),” kata Mentan Syahrul di acara pembukaan Jambore Hortikultura dan Gebyar Bawang Putih Nasional yang disiarkan secara daring, Jumat (2/12/2022).
Menurut Mentan, semua negara sebetulnya punya kesempatan yang sama, tinggal siapa yang lebih agresif memanfaatkan berbagai peluang yang ada.
“Bangsa ini harus lebih baik. Kita mau besok kehidupan petani kita, rakyat kita makin kokoh. Kita harus bergerak maju, tidak boleh mundur,” tegas Mentan.
Dengan kondisi alam dan juga cuaca yang mendukung, Mentan mengatakan kelebihan yang dimiliki Indonesia ini harusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura.
“Saya pernah di Kopenhagen, di Denmark, matahari hanya 9 hari dalam 1 tahun. Kau tiap hari menikmati matahari, tiap hari menikmati angin, dengan tanah yang subur,” kata Mentan.
Karenanya, mentan meminta pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa menembus pasar ekspor. Dengan tekad yang kuat, ia meyakini hal itu bisa dicapai.
“Besok, buah dan sayuran Indonesia bela bangsa dan negara Republik Indonesia. Ayo serbu (pasar ekspor), perbaikan sistem, perbaikan konsepsi, perbaiki fokus apa yang mau dicapai, ending-nya seperti apa, ekspor yang mana, yang kepentingan negara mana, buat kebijakan dan regulasinya seperti apa,” kata Mentan.
