Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong kerja sama antara Usaha Besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Kolaborasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, komitmen kerja sama diikuti oleh 84 perusahaan PMA dan PMDN serta 320 UMKM atau pengusaha lokal dari seluruh wilayah Indonesia dengan nilai kerja sama Rp 5,14 triliun di tahun 2022.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong kerja sama antara Usaha Besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Kolaborasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, komitmen kerja sama diikuti oleh 84 perusahaan PMA dan PMDN serta 320 UMKM atau pengusaha lokal dari seluruh wilayah Indonesia dengan nilai kerja sama Rp 5,14 triliun di tahun 2022.
Terakhir, Imam memaparkan, program yang sudah berjalan dari tahun 2020 itu telah mencatatkan komitmen kerja sama sebesar Rp 1,52 triliun. Kemudian, di tahun 2021, jumlah tersebut meningkat hingga Rp 2,73 triliun.
"Ini program sangat mulia sekali, dimana program ini akan meningkatkan tidak hanya kemampuan naik kelas UM tapi juga bagi perusahaan PMA/PMDN dalam rangka untuk sustain perusahaan," tutur dia.