Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyiapkan skema untuk mempermudah bagi investor yang hendak melakukan investasi di wilayah Jateng. Tidak hanya mempermudah, bahkan ganjar meniapkan skema yang bersih dan tanpa ada pungutan liar (Pungli).
Ganjar menyampaikan bahwa pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat jelas mengenai ancaman resesi global yang dimungkinkan mulai terjadi pada tahun depan. Sehingga, investasi digadang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah itu.
”Pesannya Pak Presiden sudah clear, situasi nggak mudah maka perintahnya daerah jangan mempersulit investasi. Tentu dari BI sudah menyiapkan instrumen agar kita bisa menyesuaikan kondisi yang tidak mudah ini,” kata Ganjar, Rabu (30/11/2022).
Ganjar mengatakan, pertumbuhan ekonomi daerah hingga Triwulan III tahun 2022, Provinsi jateng berhasil tumbuh hingga 5,37 persen dan hanya terpaut sedikit dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap menggalakkan perekonomian daerah, salah satu upaya yang dilakukan Ganjar adalah dengan menciptakan iklim investasi yang mudah, murah dan lancar di Jawa Tengah agar investor datang berbondong-bondong.
”Investor kan butuh insentif-insentif itu, tentu kemudahan ya yang paling utama perizinan, yang kedua pungli korupsi harus dibabat habis. Berikutnya problem kalau di Jawa Tengah ya lahan, maka kalau kita bisa memilih akomodasi rasanya tidak terlalu sulit,” jelas Ganjar.
Di samping itu, Pemprov Jateng juga telah menyiapkan skema peningkatan ekonomi yang telah disusun bersama dengan pemerintah pusat dan BI. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian.
”Maka buat kami kepala daerah menyiapkan apa yang telah menjadi desain bersama. Apakah insentif yang diberikan BI, skim kredit perbankan yang ada, kebijakan moneter yang ada dari BI, saya kira kita tinggal mendorong saja,” tutur Ganjar.