Ganjar Pranowo Berharap Layanan Kesehatan Mental Semakin Diperbanyak di Puskesmas

 

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin seseorang berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan berikut ini adalah tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi. Yakni, stres, gangguan kecemasan dan depresi. Demikian dikutip dari promkes.kemkes.go.id.

Terkait itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin menjadikan persoalan kesehatan mental menjadi perhatian pemerintah. Dia berharap layanan kesehatan mental tidak hanya ada di rumah sakit umum. Tetapi juga semakin diperbanyak di puskesmas. “Lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah ini, memperluas akses konseling kesehatan mental di puskesmas,” ujar Ganjar dalam acara Hari Menjadi Manusia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023) kemarin.


Dia juga mengklaim telah melakukan beberapa upaya konkrit di Jawa Tengah. Misalnya, menolak rumah sakit jiwa beralih fungsi menjadi rumah sakit umum dengan alasan kurangnya pendapatan. “Akhirnya, saya ketemu dengan dokter-dokter kejiwaan, (saya bilang) pemerintah harus hadir untuk itu. Saya tidak izinkan (rumah sakit jiwa beralih jadi rumah sakit umum),” bebernya.

Menurut Ganjar, saat ini masalah kesehatan mental banyak menyerang generasi muda. Padahal, pemerintah tengah berupaya untuk mencapai Indonesia emas pada 2045. “Karena kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda dan belum tentu terulang lagi,” ujarnya.

Diketahui, Ganjar saat ini merupakan bakal calon presiden (capres) dari PDI-P yang bakal mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dua figur lain yang bakal menjajaki kontestasi perebutan kursi bakal RI-1 mendatang adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Beberapa waktu lalu, KPU mengungkapkan daftar pemilih tetap (DPT) 2024 bakal didominasi oleh generasi milenial dengan jumlah 68,8 juta pemilih. Kemudian, diikuti generasi X dengan angka 57,4 juta pemilih dan ketiga adalah generasi Z yang mencapai 46,8 juta pemilih, Senin, (31/07/2023).


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.