Acara puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2023 digelar di Pamedan Mangkunegaran, Kota Solo, Jateng, Sabtu (12/8/2023).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan cara sukses membina 183.181 unit UMKM yang berhasil mencatatkan Rp 38,9 triliun nilai transaksi, omset Rp 68,7 triliun, dan menyerap 1.337.156 tenaga kerja. Yakni dengan memfasilitasi mereka lewat pelatihan leveling.
“Inilah pelatihan manajemen yang berjenjang yang kita lakukan sampai dengan pelatihan 3 level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Jadi kalau lulus satu, maka baru boleh naik ke dua. Kalau satu tidak lulus, maka tidak boleh. Itu artinya tidak naik kelas,” kata Ganjar, Senin (14/08/2023).
Pelatihan levelling diadakan Ganjar melalui Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UKM Jateng sebagai terobosan baru agar UMKM mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini. Sehingga lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha.
Terdapat tiga topik utama pada tiga level pelatihan ini. Level pertama membahas Manajemen Pemasaran, kedua soal Operasional dan SDM, serta ketiga lebih menekankan Usaha dan Keuangan.
Masing-masing topik di pelatihan leveling menampung 5 angkatan yang dibagi ke dalam 3 level. Setiap angkatan memiliki 25 peserta. Pelatihan biasanya digelar 4-5 hari di berbagai kota atau kabupaten di Jateng.
“Inilah para konsultan coba kita ajak, mereka mengembangkan sehingga wawasan bisnis dan mindeset para pelaku UMKM kita meningkat,” kata Ganjar.
Tak hanya terpusat oleh Pemprov Jateng, Ganjar menyebut pelatihan UMKM juga dilakukan Pemkot dan Pemda. Ditambah lagi Ganjar juga bermitra dengan berbagai bank, lembaga keuangan non bank, platform e-commerce, hingga sejumlah marketplace dalam pelatihannya.
“Dari sinilah kemudian mulai banyak UMKM naik kelas, banyak juga mereka ekspor, bahkan beberapa di antaranya mulai dilirik luar negeri. Di sinilah kemudian beberapa UMKM bagus kita kurasi,” tuturnya.
Hingga triwulan I tahun 2023, nilai ekspor UMKM Jateng mencapai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 38 triliun jika nilai rupiah Rp 15.323. Hal itu membuat Jateng surplus US$ 708 juta.
Untuk mendukung pengembangan UMKM, Ganjar juga menjadikan Pemprov Jateng sebagai off taker alias pembeli produk dalam negeri. Terbukti Rp2,4 trilun dibelanjakan Pemprov Jateng untuk menggunakan produk UMKM pada 2022.
“Karena kita percaya UMKM yang kita bina, produk yang kita dampingi itu menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang-kadang kita perlu menstimulus mereka karena kita pemerintah tidak hanya menjadi kurator, menjadi pendamping mereka, tapi juga off taker mereka,” kata Ganjar.
Perayaan Hari UMKM Nasional diselenggarakan bersamaan dengan UMKM Expo 2023 yang diikuti oleh ratusan UMKM dari seluruh Indonesia yang bergerak di berbagai bidang, seperti; fesyen, aksesoris, kuliner, kerajinan, hingga otomotif.
Perayaan Hari UMKM Nasional menjadi titik kebangkitan dan semangat kemandirian UMKM. Mengambil tema ‘Transformasi UMKM di Masa Depan’, diharapkan melalui kegiatan ini, UMKM mampu terus berkembang, inovatif dan adaptif seiring dengan pemanfaatan perkembangan teknologi.