Ganjar Bawa Jateng Hadirkan Tata Birokrasi Agar Layanan Cepat, Mudah & Murah

 

Eks Gubernur Jawa Tengah menerapkan Birokrasi bersih untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.

Bukan perkara mudah mengubah tatanan birokrasi agar berperspektif melayani masyarakat. Perlu upaya serius dan contoh pimpinan, supaya mental birokrat kembali pada marwahnya ; sebagai pelayan rakyat. 

Ganjar Pranowo saat pertama kali memimpin Jawa Tengah (2013)  juga dihadapkan pada situasi serupa. 

Langkah strategis kemudian dilakukan Ganjar, untuk menata birokrasi di Pemprov Jateng, agar lebih efektif dan efisien. Muaranya adalah, layanan terhadap masyarakat yang cepat, mudah dan murah, Sabtu (16/09/2023).


Lalu, upaya apa saja yang telah dilakukan Ganjar untuk merubah wajah birokrasi Pemprov Jateng 


Tak Ada Setoran Pimpinan

Sejak pertama memimpin Jawa Tengah (2013-2018), Ganjar Pranowo menanamkan integritas, dalam setiap laku pemerintahan. Ini tercermin dari slogan "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.

Ganjar merevolusi mindset birokrat, ia menanamkan pola pikir aparatur pemerintahan adalah pelayan rakyat.

Berpedoman pada dua hal itu, Ganjar lantas menghapus semua bentuk "setoran" kepada pimpinan. 

Langkah strategis kemudian dilakukan Ganjar, untuk menata birokrasi di Pemprov Jateng, agar lebih efektif dan efisien. Muaranya adalah, layanan terhadap masyarakat yang cepat, mudah dan murah. 

Lalu, upaya apa saja yang telah dilakukan Ganjar untuk merubah wajah birokrasi Pemprov Jateng 


Tak Ada Setoran Pimpinan

Sejak pertama memimpin Jawa Tengah (2013-2018), Ganjar Pranowo menanamkan integritas, dalam setiap laku pemerintahan. Ini tercermin dari slogan "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.

Ganjar merevolusi mindset birokrat, ia menanamkan pola pikir aparatur pemerintahan adalah pelayan rakyat.

Berpedoman pada dua hal itu, Ganjar lantas menghapus semua bentuk "setoran" kepada pimpinan. 

Dalam pelaksanaanya, dibentuk tim independan dan melibatkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Upaya itu bukan sekedar omong kosong. Banyak pejabat yang kini berada di Top Level Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, berasal dari pelosok daerah Jawa Tengah. 

Sebut saja Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jateng Imam Maskur. Sebelum menduduki jabatannya saat ini, dulu ia adalah Camat di Kedungbanteng-Tegal.

Adapula nama Jumeri, yang kini menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sebelumnya, Jumeri adalah Kepala SMK Negeri di Bawen lalu mengikuti lelang jabatan dan menjabat sebagai Kepala Disdikbud Jateng. 

Terbaru, Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah, merupakan buah dari kebijakan lelang jabatan di masa Ganjar Pranowo.

Sebelum memimpin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Uswatun adalah Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro-Wonogiri.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.